Revolusi
Perancis (1789 – 1799 )
Pada awal abad XVII M,
keadaan negara di Eropa diperintah oleh raja-raja yang mempunyai kekuasaan
absolut, kecuali Inggris.
Ciri-ciri kekuasaan
absolut sebagai berikut :
1.
Kekuasaan raja tidak terbatas.
2.
Kekuasaan raja tidak diatur dan tidak
dibatasi oleh undang-undang.
3.
Kekuasaan raja tidak diawasi oleh parlemen.
4.
Raja menganggap dirinya sebagai wakil Tuhan
sehingga tidak pernah salah.
5.
Raja memerintah secara turun temurun.
Keadaan politik di Perancis
Di Perancis berkembang
kekuasaan raja yang bersifat monarki absolut. Kekuasaan ini berkembang karena
adanya pengaruh dari ajaran Nicolo Machiaveli dari Perancis. Ia menulis
ajarannya dalam buku II Principe ( Sang Raja ). Buku ini menggambarkan
kekuasaan raja yang absolut dan mutlak. Contoh raja Perancis yang menganut
sistem monarki absolut adalah Louis XIV. Semboyan raja Louis XIV yang terkenal,
yaitu L”etat c”est moi ( Negara adalah Saya ).
Keadaan Masyarakat di Perancis
Masyarakat Prancis
terbagi tiga golongan :
1)
Golongan 1
: golongan bangsawan dengan hak-hak istimewa dan
memegang
kekuasaan dalam pemerintah. Bebas pajak,
tetapi menarik
pajak.
2)
Golongan 2
: golongan agama yang setia kepada raja. Tidak bayar pajak.
3)
Golongan 3
: golongan dagang, pekerja, dan rakyat kecil. Wajib bayar pajak.
Tokoh penganjur perubahan dalam bidang sosial politik
1.
Denis Dedorat ( 1685-1753 ) dan
J.D.D”Alembert (1717-1784 ) berhasil menyusun sebuah Ensiklopedia yang memuat
segala pengetahuan yang rasional sehingga merupakan kritik-kritik terhadap
peraturan yang kolot.
2.
John Locke (1685-1753) seorang ahli tata
negara berasal dari Inggris. Mengatakan bahwa suatu negara akan baik jika ada
pembagian kekuasaan, yaitu :
a)
Legislative Power ( pembuat undang-undang ).
b)
Executive Power ( pelaksana undang-undang ).
c)
Attributive Power ( pengawas undang-undang ).
3.
Montesqieu ( 1689-1755 ) berasal dari
Perancis. Ia seorang bangsawan dan ahli hukum yang mengemukakan teori Trias
Politica ( pemisahan Kekuasaan ), dengan tujuan agar suatu negara menjadi baik.
Trias Politica itu meliputi :
a)
Legislative Power ( pembuat undang-undang ).
b)
Executive Power ( pelaksana undang-undang ).
c)
Attributive Power ( pengawas undang-undang ).
4.
Voltaire ( 1694-1778 ) seorang bangsawan
Perancis dan seorang ahli kebebasan.
5.
Jean Jacques Rousseau ( 1712-1778 ) seorang
bangsawan Perancis. Ia seorang ahli pendidikan dan terkenal sebagai Bapak
Demokrasi. Karyanya yang terkenal adalah “Du Contract Social” ( perjanjian
rakyat ).
Sebab-sebab Revolusi
Perancis
I.
Sebab-sebab umum Revolusi Perancis
a.
Adanya kepincangan dalam masyarakat.
b.
Adanya pengaruh rasionalisme dan Aufklarung.
c.
Pengaruh perang kemerdekaan Amerika Serikat (
1776 ).
d.
Berkembangnya paham feodalisme.
e.
Berkembangnya kekuasaan raja yang bersifat
monarki absolut.
f.
Adanya vacum of power ( kekosongan kekuasaan
).
II.
Sebab Khusus Revolusi Perancis
Pada saat itu, keadaan keuangan negara
Perancis kosong karena dihambur-hamburkan oleh raja bersama permaisurinya yang
bernama Maria Antoinette. Golongan pajak dan golongan agama tidak membayar
pajak karena sebelumnya tidak wajib pajak. Akibatnya, rakyat yang menanggung
beban berbagai macam pajak.
Tujuan Revolusi Perancis
Revolusi Perancis bertujuan untuk
menumbangkan kekuasaan raja yang bersifat monarki absolut ( feodal ). Revolusi
Perancis didukung dengan semboyan kebebasan, persamaan, dan persaudaraan (
liberte, egalite, dan fraternite ).
Meletusnya Revolusi Perancis
Pada tanggal 14 Juli 1789, rakyat yang marah
menyerbu Penjara Bastille. Mereka membubarkan semua tahanan politik yang
seluruhnya berjumlah tujuh orang, membunuh penjaga penjara dan para pejabatnya
serta merebut amunisi yang tersimpan di penjara tersebut.
Dampak Revolusi Perancis
1.
Munculnya paham nasionalisme.
2.
Munculnya paham demokrasi.
3.
Munculnya perlindungan hak asasi manusia.
4.
Munculnya golongan terpelajar akibat adanya
politik etis. Golongan terpelajar inilah yang peduli akan nasib bangsanya.
Mereka ingin menyelamatkan bangsanya dari kebodohan dan keterbelakangan akibat
penjajahan. Oleh karena itu, mereka mendirikan organisasi-organisasi yang
bertujuan memajukan bangsanya.
Revolusi Amerika ( 1775 – 1783 )
Amerika berusaha mencari kebebasan akibat
tekanan yang dilakukan oleh pemerintah Inggris dalam bidang politik dan
ekonomi.
a.
Terjadinya Revolusi Amerika
Revolusi Amerika dilatarbelakangi oleh
keinginan rakyat untuk melepaskan diri dari penetrasi pemerintah kolonial
Inggris yang semakin kuat, seperti :
1.
Kewajiban bayar pajak yang semakin besar.
2.
Pemaksaan menjual hasil bumi kepada Inggris.
3.
Pemaksaan membeli produk-produk Inggris.
Revolusi Amerika diawali oleh “The Boston Tea Party” saat kapal
Inggris berlabuh di pelabuhan Boston untuk memaksa Amerika membayar pajak atas
teh yang mereka bawa, tapi Amerika menolak. Kemudian rakyat Amerika menyamar
masuk kapal Inggris untuk membuang teh tersebut, dan mereka di hukum oleh
Inggris. Tindakan itu di protes rakyat Amerika yang dipimpin George Washington
. Terjadilah revolusi, dan perang tidak dapat terhindarkan.
Akhirnya pada 4 Juli 1776, kemerdekaan Amerika diproklamasikan.
Proklamasi itu disusun oleh Thomas Jefferson dalam kongres di negara bagian
Philadelpia yang dihadari 13 negara bagian. Dalam proklamasi itu terdapat
pernyataan HAM yang disahkan pada 1778. Untuk membahas masalah konfederasi maka
diadakan kongres pada1777 dan terbentuklah negara Amerika Serikat atau United
States of America (USA).
b.
Dampak Revolusi Amerika terhadap Pergerakan
Nasional Indonesia
1.
Revolusi Amerika telah mendorong bangsa
Indonesia, khususnya kaum pergerakan nasional Indonesia untuk melawan penjajah.
2.
Adanya pengakuan terhadap HAM telah mendorong
kaum pergerakan nasional mempertahankan hak rakyat Indonesia untuk lepas dari
kebodohan dan keterbelakangan akibat penjajah.
3.
Revolusi Amerika melahirkan sikap untuk
mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatam terhadap sesama
manusia.
REVOLUSI
RUSIA ( 1917 )
Revolusi
rusia terjadi pada tahun Februari 1917- Oktober 1917. Perekonomian rusia sangat
kacau, negara kekurangan bahan makanan yang menyebabkan rakyat kelaparan.
Peristiwa tersebut menimbulkan ketidakpercayaan rakyat terhadap Tsar Nicholas
II. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh
perubahan agraria menyebabkan para petani kehilangan tanah miliknya.
Berbagai
kejadian tersebut, mengakibatkan penduduk St. Petersburg melakukan aksi protes
pada februari 1917. Aksi tersebut dilakukan oleh para buruh di berbagai perusahaan.Untuk
mengatasi keadaan tersebut, tentara diperintahkan untuk menembaki para
demonstran dan para buruh yang melakukan aksi mogok. Tetapi perintah tersebut
tidak ditaati oleh para tentara. Akibatnya golongan Kadet, Menshevik, dan
Bolshevik memaksa Tsar Nicholas II untuk turun tahta. Setelah Tsar Nicholas II
turun tahta, Kadet menggantikan kepemimpinan tetapi tuntutan rakyat tidak
dikabulkan karena golongan ini masih ragu untuk mengadakan perubahan karena
situasi yang tidak menentu.Keadaan tersebut dimanfaatkan golongan Menshevik
yang dipimpin Karensky melakukan kudeta, dan berhasil menggulingkan golongan
Kadet. Langkah pertama yang dilakukan Karensky adalah mengumumkan berdirinya
Republik Rusia, mengembalikan nama baik Rusia yang telah merosot dimata internasional
akibat kekalahan Rusia atas Jepang pada tahun 1905. Karensky juga memimpin
serangan terhadap Jerman tetapi karena gagal maka menyebabkan rakyat tidak
percaya lagi pada pemerintahan Menshevik yang dipimpin Karensky.Situasi
tersebut dimanfaatkan oleh golongan Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin dan Leon
Trotsky menyebarkan propaganda kepada rakyat. Mereka membentuk tentara sendiri
yang disebut Tentara Merah. Akhirnya pada tanggal 25 Oktober 1917, golongan
Bolshevik dapat menggulingkan pemerintahan Menshevik.Golongan Bolshevik dibawah
pimpinan Lenin mulai mengadakan perubahan sesuai dengan propaganda yang telah
dilakukan.Di antaranya dengan membagi-bagikan tanah kepada petani,
memperbolehkan para buruh menyita pabrik-pabrik, membagi-bagikan makanan kepada
penduduk, memghapuskan semua utang-piutang pemerintahan sebelumnya, dan
bank-bank menjadi milik negara.
Dampak
Revolusi Rusia terhadap Pergerakan Nasional Indonesia
1.
Menimbulkan
munculnya paham Marxisme(ajaran Karl Marx) /Leninisme (ajaran Lenin)
2.
Paham
Komunis yang berkembang di Rusia, menyebabkan timbulnya paham komunis di
Indonesia.
3.
Dengan
demikian, mumcullah tokoh-tokoh Komunis yang akhirnya ingin mendirikan negara
Komunis di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar